Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Mengelar Musawarah Nasional (MUNAS) ke Tiga

“Kota ini menjadi cerminan Sumbar, selamat bermusyawarah dan menghasilkan hal baru inovatif bagi masyarakat, AIMI membantu orang beribadah karena menyusui itu menambah pahala serta menjadi bukti memberikan hak pada anak,” kata dia.

Ia menambahkan generasi berprestasi di Sumbar bisa terealisasi dengan pemenuhan hak anak berupa ASI yang digenapkan hingga 24 bulan.

“Menjadi perhatian kita bersama bagaimana orang terdahulu bisa menjadi orang hebat sejak usia muda, tidak ada hak instant saat itu, saya meyakini hak anak melalui menyusui selama paling tidak 24 bulan itu harus terpenuhi demi mencapai generasi emas,” pungkasnya.

AIMI merupakan organisasi berbasis kelompok sesama ibu menyusui dengan tujuan menyebarluaskan pengetahuan dan informasi tentang menyusui serta meningkatkan angka ibu menyusui di Indonesia.

Dalam seminarnya di Bukittinggi, AIMI menghadirkan ahli kesehatan, filsuf dan ahli gizi Dr.dr.Tan Shot Yen, M.Hum serta Dokter Spesialis Anak dan pendiri Sentra Laktasi Indonesia, dr. Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM.(*).


Pos terkait