GAYABEKASI.ID || KAB AGAM — Bencana tetap lah Bencana, baik bencana alam, maupun bencana yg disebabkan oleh Mafia, dua-duanya sama-sama bikin sengsara.
Tanggap darurat pasca bencana tanah longsor yg terjadi di kawasan salingka danau Maninjau di bulan Juli 2023 dan berakhir hari ini kamis tgl 10 Agustus 2023, Yang telah menelan korban harta, benda dan bahkan nyawa.
Berdasarkan keterangan dari beberapa orang pemuka masyarakat setempat menyampaikan keluhannya dengan mata berkaca kaca, bahwa beberapa tahun yg lalu bencana serupa juga pernah terjadi disini
Sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Agam mengambil kebijakkan merelokasi warga setempat ke daerah Dama Gadang dengan dana pusat (BNPB) sebesar 56 Miliar lebih, guna membangun perumahan serta penyediaan lahan garapan bagi warga yang di relokasi.
Namun kami masyarakat yang selalu disalahkan tidak mau untuk di relokasikan, bahkan kami disebut-sebut ada yang memperjual belikan rumah tersebut, entah siapa yang memperjual belikan kami juga tidak tahu
Sehingga sampai sekarang ini sudah satu ( 1 ) tahun berlalu namun sertifikat hak milik yang dijanjikan Pemkab Agam, tidak bisa dibagikan karena perumahan tersebut sebagian besar bagunan tersebut sudah ditempat orang lain.
Yang tidak lagi sesuai dengan peruntukkannya, entah siapa yang bermain dibalik layar yang menyebabkan Pemerintah Daerah Kabupaten juga bingung kepada siapa sertifikat tersebut akan diserahkan.
