Masyarakat Minta Koperindak Agam Pantau Pangkalan Elpiji 3 Kg Bersubsidi di Seputar Kabupaten Agam

GAYABEKASI.ID || LUBUK BASUNG — Masyarakat pengguna gas Elpiji 3Kg bersubsidi susah didapatkan di pangkalan diseputar Lubuk Basung. Berdasarkan laporan masyakat pengguna Gas Elpiji 3 kg menjerit karna susah di dapatkan, hanya didapatkan di toko-toko pengencer itupun harganya sangan jauh di atas Harga Eceran Tertinggi ( HET) yang ditetapkan pemerintah.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menerbitkan aturan dalam pembelian Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi atau LPG 3 Kg. Aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 37.k/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran.

Bacaan Lainnya

Dari pemantau LSM Garuda pada kios kios /Pangkalan diseputar Lubuk Basung, pada malam hari truk pembawa Tabungan Gas Elpiji masih ada membongkar, namun Gas Elpiji tersebut tetap menghilang dari pangkalan di karenakan pangkalan lebih mengutamakan pedagang pengencer yang membeli dalam jumlah besar, sehingga menyebabkan harga elpiji ukuran 3 kg melambung di pasaran.

Seharusnya sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 37.k/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran, para pangkalan seharusnya menyalurkan gas bersubsidi tersebut kepada rakyat miskin, bukan kepada pedagang pengencer.

Maka dengan situasi ekonomi sulit ini di harapkan kepada Dinas terkait, untuk bisa menertibkan pangkalan-pangkalan nakal tersebut yg mencari keutungan diatas penderitaan rakyat miskin.

Mengingat permasalahan ini, Bj.Rahmat Ketua LSM GARUDA NASIONAL Wilayah Sumbar berharap sudah sepatutnya Pemkab Agam, melalui Dinas terkait Koperindak Agam turun kelapangan untuk menanggapi keluhan masyakat dalam situasi sulit sekarang, kalau sehandainya terbukti seperti yang dilaporkan masyarakat kepada kami, agar dapat memberikan gajaran pada kios yang di anggap nakal tersebut, Ungkapnya.


Sumbar : Tim LSM Garuda Nasional Sumbar.

Pos terkait