Kasdim 0813 Bojonegoro hadiri Rakor Timdu Penanganan Konflik Sosial

GAYABEKASI.ID | BOJONEGORO, –  Dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah, deteksi dini serta cegah dini menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Kepala Staf Kodim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf I Putu Gede Widarta, turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu (Timdu) Penanganan Konflik Sosial di Ruang Angling Dharma Gedung Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, Jum’at (9/12/2022).

Hadir dalam kegiatan ini Asisten I Pemkab Bojonegoro, Joko lukito, Wakapolres Bojonegoro, Kompol David Manurung, SE., SIK., MH., Kasi Intel Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Reza Aditya Wardhana,

Bacaan Lainnya

Bakesbangpol Kabupaten Bojonegoro, Mahmudi, S. Sos, MM., Kasatpol PP, Arief Nanang Sugiarto, serta jajaran OPD, Danramil dan Kapolsek se- Kabupaten Bojonegoro.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro, Mahmudi, S. Sos, MM., menyampaikan kegiatan dilaksanan dengan tujuan guna menyatukan dan mensinergitaskan

masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan kondusifitas diwilayah Kabupaten Bojonegoro yakni untuk mengantisipasi konflik sosial yang akan terjadi terkait kamtibmas di masyarakat.

“Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan sinergitas antara Tim Terpadu dengan instansi terkait sehingga secara efektif dan efisien, guna terciptanya kondusifitas di Kabupaten Bojonegoro,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten I Pemkab Bojonegoro, Joko Lukito, mengatakan, di akhir tahun ada dua perayaan yang sangat besar sehingga perlu untuk diantisipasi diantaranya mengantisipasi terkait kenaikan dan ketersediaan bahan pokok. Karena hal tersebut akan bisa menimbulkan konflik sosial.

Selain itu, meningkatnya mobilitas atau kegiatan masyarakat setelah beberapa tahun tidak ada aktifitas karena pandemi covid-19 dan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19,

meskipun angka penyebarannya sangat menurun. Menurutnya, terkait dengan kegiatan di Gereja menjelang Natal dan pasca Natal, jangan sampai ada sabotase, provokasi di masyarakat yang akan memicu gejolak isu SARA.

“Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat menciptakan suasana yang aman kondusif diwilayah Kabupaten Bojonegoro,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kasdim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf I Putu Gede Widarta, mengatakan bahwa ruang lingkup penanganan konflik meliputi pencegahan, penghentian, dan pemulihan.

Sehingga hal tersebut sangat diperlukan dan mendapat perhatian. Konflik ini bisa terjadi dari permasalahan yang bersumber dari politik, sosial, ekonomi, dan budaya.

Menurut Kasdim, berbagai cara bisa dilakukan untuk meredam konflik apabila ada keadilan dalam penegakan hukum. Selain itu juga perlu adanya sosialisasi dan pemahaman terkait pemahaman sila-sila

dalam Pancasila dan kearifan lokal kepada pemuda milenial saat ini. Penghentian konflik tersebut, dapat dilakukan melalui penghentian kekerasan, penetapan status yang baik.

“Upaya yang selama ini telah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bojonegoro bersama instansi terkait dengan mengadakan pemeriksaan kesiapan di Gereja oleh tim terkait keamanan ibadah Natal, Patroli gabungan,

penempatan personel pada titik-titik yang dianggap rawan,” kata Mayor Inf I Putu Gede Widarta.

Sedangkan Wakapolres Bojonegoro, menyampaikan bahwa permasalahan bisa terjadi karena adanya miss komunikasi di mayarakat, dan hal tersebut dapat menimbulkan konflik sosial.

Terkait dengan curah hujan yang tinggi supaya dimonitor apabila ada kejadian yang akan mengakibatkan konflik sosial menjelang hari besar Natal dan Tahun baru 2023.

Pihaknya berharap, dengan kesolidan dari jajaran Forkopimda dan Forkopimcam serta jajaran yang lain akan menciptakan kamtibmas yang sangat baik. Sementara terkait dengan pengamanan dan operasi Nataru akan selalu ditingkatkan dan

sasarannya terkait orang, benda lokasi dan kegiatan yang dipantau secara terus menerus. Dalam pelaksanaanya, akan dibentuk pos-pos Pengamanan dan pos pantau di beberapa titik di wilayah Kabupaten Bojonegoro.

Diwilayah Kabupaten Bojonegoro ini terdapat 24 Gereja, dan 11 rumah ibadah yang tersebar dibeberapa kecamatan. Dan hal tersebut akan menjadi perhatian pemantauan menjelang dan pasca perayaan Natal.

“Untuk itu, mari sama-sama kita tetap waspada terkait perkembangan situasi yang terjadi saat ini, untuk menjaga stabilitas diwilayah Kabupaten Bojonegoro,” pungkas Kompol David Manurung, SE., SIK., MH.


Pos terkait