Santri Baru Dari Bekasi Juara Cerdas Cermat di Bandung Jawa Barat Kalahkan Para Kakak Kelas

Dari keterangan ayahnya Sholah, usai lulus dari Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Insan Kamil, ia sangat bersemangat kuat ingin melanjutkan ke Pesantren Amtsilati yang ada di daerah Jepara, Jawa Tengah, bahkan sebelumnya bersama kedua orang tuanya sempat meninjau lokasi dan foto bersama dengan Kyainya, KH Taufiqul Hakim. Namun karena ada musibah kecelakaan yang dialaminya, membuat ujung kaki kiri Sholah patah akibat ketabrak mobil usai pulang sekolah jalan kaki.

Atas bujukan ayahnya, karena Sholah sangat kuat keinginannya untuk Pesantren, dan Sholah ngefans dengan club sepak bola Persib Bandung, maka ayahnya menyarankan untuk Pesantren di Al Falah, Bandung, dan akhirnya Sholah bersedia.

Bacaan Lainnya

Kini ananda Sholahuddin dalam situasi kakinya belum sembuh normal, berjalan lambat tertatih – tatih masih proses berobat jalan, walau selalu tertinggal dalam setiap aktipitas belajar maupun sholat berjamaah, namun semangatnya tetap kuat untuk menuntut ilmu.

“Saya berharap, para pembimbing ataupun pengurus santri bisa memaklumi kondisi anak saya, agar jangan terlalu sering dihukum bila Sholah sering tertinggal dalam setiap kegiatan. Biasanya para pengurus atau seksi keamanan sangat galak-galak dan tidak segan-segan menghukum santri bila ada santri yang nakal atau sering tertinggal sholat berjamaah. Karena saya dulu ngalamin waktu pesantren walaupun sebentar di Madrasatul Qur’an (MQ), Tebuireng, Jombang, Jawa Timur”, Ujar Abah Sholah, sapaan akrabnya.

Abah Sholah juga memasrahkan sepenuhnya kepada para guru-guru dan pembimbing di pesantren, serta berterimakasih atas segala pendidikan dan bimbingan anaknya, dengan harapan nantinya bisa menjadi anak Sholeh yang taat ibadah dan mendapat ilmu yang berkah atas ridho dari para guru-gurunya.


Pos terkait