Ramadhan Dalam Misi Perdamaian

GAYABEKASI.ID | (Kongo 29 April 2022). Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Pasalnya didalam bulan Ramadhan banyak menyimpan berbagai makna penting dalam ajaran Islam, salah satunya adalah sebagai bulan diturunkannya kitab suci Al-Qur’an dan bulan penuh berkah serta ampunan.

Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, suasana bulan Ramadhan di Tanah Air begitu terasa dan umat Muslim bisa melaksanakan ibadah dengan suasana tenang dan damai. Namun bagaimana dengan Muslim yang harus melaksanakan ibadah di negara yang sedang berkonflik ?

Bacaan Lainnya

Sama seperti yang dirasakan oleh Pasukan Garuda yang sedang menjalankan misi perdamaian PBB di Kongo. Pasukan Garuda yang tergabung dalam Satuan Tugas Kontingen Garuda Kompi Zeni (Satgas Konga) Monusco XX-S di bawah pimpinan Letkol Czi Bambang Santoso, selaku Dansatgas Kizi Monusco XX-S.

Mereka menjalankan ibadah Puasa Ramadhan penuh dengan rasa suka cita, mengapa demikian, karena ramadhan di tahun ini terasa begitu berbeda, para prajurit menjalankan ibadah puasa jauh dari keluarga.

“Bukan suatu hal yang mudah bagi Prajurit untuk menjalankan ibadah puasa di negara orang, namun dalam tugas operasi bagi Prajurit yang ada hanya Semangat atau Semangat Sekali dan Senang atau Senang Sekali,” tegas Dansatgas Kizi Monusco XX-S.

Menjalankan Ramadhan didaerah misi dengan situasi yang penuh konflik menjadi suatu hal yang tidak mudah, perbedaan waktu antara negara Kongo dan Indonesia terpaut 5 jam lebih awal waktu Indonesia, dan luar biasanya lagi suhu udara di daerah tersebut mencapai 40 derajat celsius pada siang hari. 

Para Prajurit TNI yang sedang bekerja membangun infrastruktur seperti membuat jalan, membangun bandara dan fasilitas Camp Pasukan PBB pada di siang harinya harus mengakali dengan membawa handuk basah untuk membasuh kepala mereka agar tidak terjadi dehidrasi.

Pos terkait