Kemudian hal lain yang disampaikan oleh walikota adalah, yang dalam masa Pandemi covid-19, tidak sama disaat tidak covid-19.
Sebelum Pandemi kekuatan APBD di kabupaten dan kota berjalan normal. Dan disaat Pandemi yang berjalan 2 tahun, banyak pengurangan dan pemangkasan anggaran hampir 30 persen sampai demgan 40 persen untuk daerah kabupaten dan kota seluruh Indonesia.
Semoga tahun 2022 adalah hari terakhir dari dampak Covid-19, sehingga roda kehidupan perekonomian dan pembangunan berjalan normal.
“Ungkap walikota yang termuda ini menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan pemerintahan kota Bukittinggi harus dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, seperti kebutuhan untuk pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari. Kemudian seluruh kegiatan harus meningkatkan Perekonomian masyarakat.
Alhasil dengan anggaran untuk tahun 2022 yang sangat terbatas, bisa dimaksimalkan dengan diperuntukkan untuk pendidikan di satuan pendidikan SLTA (SMA, SMK baik swasta atau negeri PAKET C ), semuanya gratis dibayarkan 100 persen oleh pemerintah kota Bukittinggi.
“Ini adalah merupakan janji saat kampanye, dan janji tersebut dibuktikan mulai 01 Januari 2022, untuk masyarakat Kota Bukittinggi, seluruh biaya pendidikan untuk SLTA dibiayai oleh Pemerintah Kota Bukittinggi, yang bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, “ungkapnya.
