GAYABEKASI.ID – TEGAL – Puluhan hektare (ha) tambak di Kecamatan warureja Kabupaten Tegal terendam banjir, Senen malam 22/11/2021). Selain tambak, banjir juga merendam jalanan Akibatnya aktivitas warga terganggu.
Informasi yang dihimpun, banjir terjadi akibat hujan deras pada Senen malam selama dua hari Kondisi itu menyebabkan sungai meluap dan mengalir ke lahan tambak milik warga.
Menurut salah seorang petani tambak Deka , banjir sejatinya terjadi sejak sepekan terakhir. Namun, kondisi tersebut bertambah parah akibat hujan senen kemarin.
Untuk menghindari kerugian akibat lepasnya udang di dalam tambak, para petani memasang jaring mengelilingi tambak mereka. “Kalau banjir begini selain udang lepas, ikan juga bisa mati, terutama udang Vaname Kondisi ini merugikan para petani,” katanya, Rabu 23 /11/21
Deka mengatakan, untuk menghindari kerugian besar, dia memilih memanen tambak udang lebih dini. “Kemarin udang Vaname sudah sempat saya panen meski ukurannya masih kecil. Saya khawatir air banjir yang keruh justru menyebabkan kematian udang,” katanya.
Selain merendam tambak, banjir juga menyebabkan jalur poros kecamatan yang menghubungkan Kecamatan warureja terendam banjir sejauh satu kilo meter dengan ketinggian mencapai 50 centimeter.
Akibat banjir di jalur poros kecamatan tersebut aktivitas warga terganggu. Sejumlah kendaraan yang nekat melintasi banjir mogok dan terpaksa didorong ke bengkel.
Desa panjatan kedung kelor Rt 01/ 01 kecamatan warurejo tegaL Jateng ini mungkin setengah kilo meter panjang jalan yang terendam banjir. Sangat mengganggu karena ini jalan poros, orang kerja. Anak sekolah semua lewat sini,” kata Deka
Banjir yang merendam tambak dan jalan di kecamatan warureja ini merupakan banjir tahunan yang kerap terjadi jika curah hujan tinggi. Warga berharap pemerintah daerah setempat segera mencari solusi untuk menangani banjir ini.
PENULIS : DEKA
