GAYABEKASI.ID, – JAKARTA– Banyak Lembaga Survey yang Menunjukan Bahwa Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 Tertinggi Dari Banyaknya Tokoh Tokoh Nasional . Bagi Sebagian Rakyat Indonesia Bahwa Pak Ganjar itu bukan Milik PDIP saja tapi seluruh Komponen Rakyat Indonesia dengan Pembuktian lembaga
lembaga Survei Indonesia bahwa Elektabilitas nya paling Tinggi disusul Kedua adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketiga adalah Menteri BUMN Erick Thohir . Pilihan Rakyat Untuk Penerus Presiden Jokowi Memang Tidak Salah Lagi Kalau Ganjar Pranowo Menjadi The Next Presiden Tahun
2024 .Menurut Sekjen Partai Nasionalis Jeffri Sastra ketika dihubungi awak Media bahwa Ganjar Pranowo memang Layak Menjadi Penerus Kepemimpinan Presiden Jokowi Selanjutnya , Bukan Karena Mereka Satu Partai ya, Tapi Keduanya memang Dicintai Rakyat sehingga Menjadi Pilihan Rakya Untuk Meneruskan semua Program Presiden Jokowi Selanjutnya di Tahun 2024 Nanti pungkas Jeffri Sastra .
Dan Beliau juga Sekarang banyak diusung oleh Relawan Jokowi dihampir Semua Daerah Provinsi seluruh Nusantara yang dulu Mendukung Presiden Jokowi , itu berdasarkan laporan Orang DPD Partai Nasionalis Seperti Saudara Edi Priyanto Ketua DPD Partai Nasionalis di Provinsi Kaltara yang melaporkan banyak DiProvinsi Kaltara relawan Ganjar yang mendeklarasikan Ganjar presiden 2024 Dan Rakyat Menginginkan beliau menjadi Penerus Presiden Jokowi , ungkap Jeffri Sastra diakhir Pembicaraannya dengan awak media (30/10/2021).
Banyaknya Harapan Dan cita – cita Presiden Jokowi yang Belum terselesaikan dalam memakmurkan dan menyejahterakan rakyatnya semoga Ganjar Pranowo Menjadi Penerus dan melanjutkan apa yang sudah dibangun Presiden Jokowi nanti ketika habis masa jabatan presiden Jokowi Tahun 2024 .
Walaupun Ganjar Pranowo sekarang Merupakan Pilihan Rakyat Namun Beliau Akan Mendapatkan Lawan Capres Yang Kuat Tahun 2024 Nanti , Semoga Apa yang terjadi waktu Pemilihan Capres 2019 Tidak Terjadi di Tahun 2024 , Dimana Politik Identitas menjadi Isu yang Paling Besar dan Pengkotakan Rakyat Menjadi 2 Kubu tidak ada Lagi seperti Yang terjadi Diwaktu Pilpres Tahun 2019 Sampai Sekarang.
Penulis:Jefri
Jono/ Tim/Red
