Program PPK Ormawa UKM P3M “Mengubah Limbah Plastik Menjadi Paving Block”

GAYABEKASI.ID | BUKUTTINGGI — Sampah plastik yang biasanya hanya di buang di TPA atau sebahagian diolah menjadi kerajinan tangan, sekarang dengan berkembangnya teknologi sampah plastik bisa bernilai jual, salah satunya menjadi paving blok.

Melalui kegiatan program peningkatan kapasitas organisasi mahasiswa atau yg disingkat (PPK ORMAWA) yang diadakan oleh Kemendikbudristek Unit Kegiatan Mahasiswa Penelitian Penalaran dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik membuat mesin melter yang bisa mengubah sampah plastik menjadi paving blok.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini berawal dari keresahan mahasiswa yang selalu melewati pasar Aur Kuning sebagai pusat perekonomian Kota Bukittinggi, dominan menyumbang sampah plastik paling banyak di Kota Bukittinggi, sampah tersebut yang berserakan disepanjang jalan Aur Kuning, sehingga menyebabkan bau dijalan yang dipenuhi oleh sampah.

Melihat permasalahan ini mahasiswa yang bergabung UKM P3M membuat mesin melter yang bisa digunakan untuk mengurangi sampah plastik dan tentunya memberikan nilai jual lebih. Dalam mengelola limbah plastik sekali produksi membutuhkan lebih kurang 1 jam dan setidaknya 5 kg sampah plastik yang sudah dicacah untuk menghasilkan15 paving blok.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Kelurahan Tarok Dipo beserta bank sampah Kelurahan Tarok Dipo sebagai salah satu alternatif pengelolaan sampah dan pilihan peluang usaha untuk menambah sumber pendapatan sehingga penghasilan keluarga menjadi bertambah.

Taufik Adi Putra Lurah Tarok Dipo meapresiasi kegiatan ini “Sebagai kota wisata Kota Bukittinggi diperlukan bebas sampah agar menjadi daya tarik kunjungan wisata ke Kota Bukittinggi, saat ini Kota Bukittinggi sedang giat-giatnya pengelolahan sampah dimulai dari 2016 dengan membuat Bank Sampah, Serta membuat kelompok pengelolah sampah menjadi kerajinan dan seminar KIT, ungkapnya.


Pos terkait