BKPAKSI Membangun Sistem Pendidikan Berbasis ALQURAN dan Rumah Tahfid Dibekali Kemampuan Sebagai Pendidik

GAYABEKASI.ID | JAKARTA — Disela pelaksanaan Kongres Guru Pendidikan Al Qur’an Indonesia ke 2 dan Munas ke 1 BKPAKSI dari tanggal 16-18 September 2022 diHotel Grand Cempaka Jakarta Pusat K.H.Muhamad Jazir selaku Presiden Direktur BKPAKSI mengatakan sebagai keterangan pers
bahwa acara Munas ke1 BKPAKSI yang diselenggarakan tanggal 16 sampai dengan 18 September

Kita adanya memantapkan tujuan dari BKPAKSI yakni membangun sistem pendidikan berbasis Alquran. Bentuk-bentuk unitnya meliputi pendidikan berbasis keluarga yaitu Taklim keluarga sakinah, kursus calon pengantin kemudian yang berbasis Pendidikan Anak Usia Dini.

Bacaan Lainnya

Kemudian lanjut KH.Muhamad Jazir, Kita mempunyai Paud-Paud Al-Quran, SD Al-Quran, SMP Al-Quran dan pada tahap akhir kita akan mempersiapkan perguruan tinggi yang berbasis AlQur’an sampai keperguruan tinggi pendidikan Qur’ annya, jelasNya.

“Jadi kalau dulu kan ada Institut keguruan Al Qur’an, kebutuhan untuk tenaga pendidik itu sangat diperlukan maka kita akan menjadi institusi pendidikan Al Qur’an untuk pembekalan kepada para calon-calon peniti AlQur’an, “Ungkap Muhamad Jazir

K.H.Muhamad Jazir ASP menambahkan bahwa kita juga akan membantu penanggulangan buta huruf AlQur’an bagi masyarakat muslim Indonesia, Maka kita juga akan ikut membina taman kanak-kanak Al-Quran dan Taman Pendidikan Al-Quran demikian juga dengan pendidikan remajanya kita akan ada basic suscatin sebagai pembuka kursus calon penganti bisa diikuti remaja nanti setelah mereka ikut suscatin dengan pembekalan berikutnya, UjarNya.

Bagaimana pembekalan untuk pemberdayaan ekonomi mereka kalau akan jadi Bapak atau Ibu supaya bisa punya penghasilan, nanti ada pendidikan kewirausahaan berbasis keluarga yang kemudian mereka perlu pemahaman sebagai pengasuh anak dan Kelas Parenting yang akan kita adakan mereka perlu manajemen rumah tangga, makanan,

Pengelolaan keluarga jadi nanti akan berkembang dan dididik di usia remaja mulai dari sekolah menengah atas hingga nanti ketika mereka membangun rumah tangga sudah punya kemampuan ekonomi, sudah punya kemampuan mengelola keuangan keluarga, sudah punya Kemampuan sebagai pendidik bagi anak-anaknya, tegas Muhamad Jazir.

Selanjutnya kita buka melalui suscantin dulu kursus calon pengantin diharapkan juga menjadi bagian dari aktivitas remaja masjid yang ada di situ. Karena remaja mesjid sudah ada institusinya sendiri misalnya ada masjid ada PKBM. Kita mengisi kegiatan yang diperlukan untuk remaja kita. Ada masukan dari anggota keluarganya untuk bisa searah kata Muhamad Jazir ASP

Pos terkait