GAYABEKASI.ID | LUBUK BASUNG — Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas ) Klas II B Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatra Barat, terus berbenah dalam rangka meningkatkan kualitas para warga binaan baik dari segi ekonomi maupun sumber daya manusia. Artinya dengan mempunyai keahlian di bidang masing- masing sudah tentu dapat mandiri.
Kalapas Klas II B Lubuk Basung, Suroto mengatakan hal itu pada media Gayabekasi.id Selasa 6/9/2022 di Lapas, Padang Lansano, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.
Diterangkan oleh Suroto bahwa saat kini ada 296 warga binaan di Lapas yang setiap harinya di gembleng untuk menjadi manusia yang mampu mandiri dan berguna untuk keluarga dan masyarakat.”Saya menjalankan tugas dengan sepenuh hati. Pendekatan emosional dengan warga binaan terus kita jaga dan pupuk agar mereka tidak kaku dan takut,” ungkap Suroto.
Pendekatan emosional, kata Suroto terus dilakukan, disamping warga binaan ini juga kita ajarkan cara menanam cabe rawit, Jagung, beternak ayam, pembibitan ikan, merangkai karangan bunga hingga belajar bengkel dan mengaji serta melaksanakan sholat.
Intinya, bilang Kalapas Suroto apa kini kami lakukan untuk warga binaan demi bekal di masa depan, setelah keluar dari tahanan. Memang agak sulit melakukan pembinaan terhadap para tahanan. Namun ini semua kami lakukan dengan sepenuh hati agar mereka menjadi orang yang berguna di masa datang.
Menyinggung akan adanya bantuan mobil dari Pemerintah Kabupaten Agam yang di janjikan tahun 2021 oleh Bupati, hingga kini belum ada terealisasi.
“Padahal mobil untuk oprasional Lapas sangat di butuhkan untuk membawa tahanan yang sakit ke Rumah Sakit, disamping juga untuk kebutuhan membawa barang- barang lainnya,” ungkapnya.
