Reog Gembong Bawono Raih Peringkat Terbaik Pertama Se-Sumatera Utara, Di duga Pemkab Asahan Terkesan Tutup Mata

GAYABEKASI.ID | ASAHAN – Reog Gembong Bawono ikuti ajang Reog Ponorogo Sumatera Utara Dan Deklarasi Pecinta Ganjar Meraih Juara 1 Kontes Sayembara Pembarong Dadak Merak Reog yang di adakan di Lapangan Garuda Tanjung Morawa kabupaten Deli Serdang Sumut 14 Agustus 2022 yang lalu.

Saat di temui di kediamannya Mas Suriono banyak mengutarakan kepada media, kalau perjalanan kesana banyak liku – liku yang kita jalani sih kak, terutama karena keterbatasan kita mohon bantuan kepada pihak Pemda Asahan setempat serta partisipasi baik angkutan bus dari mulai camat kisaran timur, dinas pariwisata,

Bacaan Lainnya

dinas pendidikan kita mohonkan namun tidak ada respon, Saya sebagai pencinta seni ataupun pendiri Gembong Bawono bertekad keras ingin membawa nama dan bendera Gembong Bawono di Asahan demi perjuangan agar Gembong Bawono tetap berkibar,tutur Suriono.

Dalam ajang kompetisi Reog Ponorogo ini di ikuti oleh 11 kabupaten dan perwakilan dari Asahan adalah Gembong Bawono ini yang beralamat di jalan Langsat Lk.VI kelurahan Sentang ini.

Terus terang sih saya kecewa, padahal kesenian ini berdiri sendiri tanpa adanya keterkaitan dari pihak manapun, dengan memohon bantuan sekecil itu pun mereka tidak perduli, sementara seni itu adalah salah satu aset bangsa, kalau Pemda saja tidak mendukung dan tidak memperhatikan maka kami anak bangsa yang akan tetap bertahan di dalam dunia seni, imbuh nya.

Pembarong terbaik 1 Mas Sisu saat di tanya media mengatakan, ia tidak menyangka dan merasa gak mungkin bisa menjadi juara karena banyaknya peserta dari kabupaten lain yang ikut dalam ajang kompetisi ini, namun karena semangat dan dukungan dari kawan – kawan satu tim akhirnya bisa membuahkan hasil yang sangat membanggakan,tutur Mas Sisu sembari dengan berkaca – kaca.

Di tempat yang sama Mas Ferdi juga mengatakan, saya masih ingat apa yang di ucapkan Bupati Asahan yang katanya akan membelikan baju Wiyogo namun hingga saat ini belum ada terpenuhi.

Suriono juga menambahkan bahwa berdirinya Gembong Bawono ini sudah setahun yang lalu dan waktu peresmian juga di hadiri oleh Bupati Asahan, Wakil Bupati beserta jajarannya dan kebetulan Bupati Asahan juga sebagai penasehat di dalamnya, Bupati Asahan pernah

mengatakan jika ada keperluan silahkan di sampaikan jangan sungkan – sungkan, setahun yang lalu saya pernah kekurangan kostum Wiyogo untuk pemain ada kita ajukan proposal namun belum terealisasi hingga saat ini,

Namun Alhamdulillah Gembong Bawono yang dulu hanya punya satu reog sekarang sudah dua, begitu juga dulu yang tidak ada alat musiknya sekarang sudah ada, ini perhatian untuk kami sebenarnya Gembong Bawono ingin di perhatikan oleh pemkab Asahan, untuk membawa nama Asahan lebih jauh sampai ke

mancanegara, tapi kalau hanya iming – iming atau janji – janji yang selama ini kami dengar kami yang punya jiwa seni sudah cukup mengerti, khususnya kepada pemangku wilayah mohonlah mengerti tentang keadaan seni dan tolonglah salurkan yang namanya anggaran seni budaya ke pemegang seni yang betul – betul ada,tukas Suriono.

Terakhir Suriono juga menambahkan jika ada pihak lain yang memperhatikan kita welcome menyambutnya bersilaturahmi, karena seni untuk menjaga kesatuan dan persatuan, mempersatu etnis dan mempersatu persaudaraan.(ag).


Pos terkait