Pemilihan Ketua Organda Secara Aklamasi di Warnai Dengan Aksi Walkout

GAYABEKASI.ID | PURWAKARTA – Pemilihan ketua Organda kabupaten Purwakarta yang di laksanakan pada hari ini di Aula gedung Yon Armed 9 tgl 02-04-2022 berlangsung dengan Alot dan di duga banyak kejangalan, dengan menghasilkan ketua terpilih secara aklamasi yaitu Tatan Margandi dan di warnai dengan Walkout peserta.

Menurut Kordinator jalur angkutan Kota dan Pedesaan serta antar kota yang membawahi 10 jalur angkutan, Danil, bahwa di acara pemilahan tadi tidak memenuhi aturan” di mana seharus nya

Bacaan Lainnya

ketua DPC Organda yang lama seharusnya membacakan laporan pertangung jawaban di masa jabatanya terdahulu, sebelum di laksankan pemilihan ketua yang lama itu harus di nyatakan Dimisioner” hal ini

menurut saya adalah pembunuhan Demokrasi, seperti rapat- rapat pleno tahunan ini tidak pernah di laksanakan, dan bagaimana organisasi ini bisa maju

kalau sudah sepeti ini”! UcapNya, maka kami dari 10 jalur angkutan melakukan walkout, sementara 5 wakil angkutan jalur yang berpihak kepada mereka masih bertahan di acara itu.

Hal yang sama juga di utarakan Eko ketua jalur angkuta kota jalur 02, di mana eko merasa heran, kenapa suara kami yang 10 jalur angkutan KKU tidak menjadi acuan sebagai suara terbanyak dalam

melaksankan pemilihan secara demokrasi di Organda, sementra perwakilan 5 jalur terakomodir untuk di laksanakanya pemilihan, dan pemilhan ini di nyatakan sah secara aklamsi?” Ada apa ini Ucapnya,

Adapun perwakilan yang melakukan walkout tadi adalah jalur angkutan kota 01 02 05 06 07 08 di tambah dengan jalaur angkutan pedesaan Maracang Curug jalur Parakan 5 jalur wanyasa dan jalur ciherang,.

Adapun jalur yang mendukung terpilihnya ketua organda secara aklamasi adalah jalur angkutan kota 03 04 011 jalur angkutan pedesaan Cikao bandung dan jalur Asahi.

Di tempat yang sama Awak media sempat menayakan kepada Sekretaris DPD Organda Jawa Barat Irfan nur,
Saya sangat menghargai setiap dinamika perbedaan, bahwa semua sidang di laksankan sesuai dengan Tatib

bahwasanya calon sudah pernah menjadi pengurus Organda sebelumnya, dan ini sdah di sepakati bersama, adapun surat yang di layangkan kepada DPD terkait dengan pencalonan, sipat DPD disini hanyalah mengkomfirmasi surat tersebut,

bukan pembuat keputusan untuk pengesahan salah satu calon.
Di sini kami semua menghargai semua pendapat baik yang mendukung ataupun tidak, dan saat ini keputusan sudah di

ambil, kalau emang tidak sesuai menurut Bapak-bapak” silakan ikutin mekanisme penyampaian keberatan, namanya juga demokrasi’ sah-sah aja imbuhNya,

saya sangat senang dengan adanya dinamika ini, karena mendewasakan kita dalam berdemokrasi.


Penulis : Asep bule

Pos terkait