Beberapa Ruas Jalan di Pedesaan Semakin Parah Butuh Uluran Tangan Pemkab Agam

GAYABEKASI.ID | KAB AGAM, SUMBARProgram membangunan dari pinggiran, Pemerintah Pusat belum dirasakan secara menyeluruh, bahkan hingga saat ini masih ada desa/Nagari yang masih tidak tersentuh program pembangunan. Seperti Desa Maua Hilia, jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Hingga saat ini akses transportasi masyarakat masih jauh dari kata layak seperti yang terlihat dalam dokumen foto.

Bacaan Lainnya

Seperti dituturkan Niniak Mamak, Maua Hilia, Remaldi Dt Tumbi Dirajo. Dalam sejarahnya, Maua Hilia merupakan salah satu kampung tertua di Kabupaten Agam. Salah satu bukti sejarahnya adalah Mesjid Darussalam Maua Hilia yang dibangun pada abad 18 Masehi. 

“Pada tahun 1927 mulailah terjadi sidang kesepakatan 6 niniak mamak dari 5 suku tentang aturan adat di wilayah setempat,” ujarnya.

Lebih lanjut Dt Tumbi Dirajo, menjelaskan bahwa perkampungan ini merupakan perlintasan para pedang setiap harinya dari Agam menuju Pasaman membawa barang dagangannya.

“Cerita nenek moyang kami dahulu, Maua Hilia ini merupakan perlintasan para Saudagar. Di abad 18 Masehi dagangan dibawa dengan cara dijujung ke kepala. Diabad 19 mulai diangkut dengan pedati” ujarnya mengawali cerita.

Pos terkait