Budaya Ngarot di Indramayu di Mulai Sejak Tahun 1686, Sampai Sekarang

Gayabekasi.IDIndramayu
Ngarot merupakan adat sebagai ungkapan syukur kepada ALLAH SWT atas limpahan Rezki yang telah diberikan terutama kepada para petani, adat ini dilaksanakan menjelang musim menggarap sawah yang sudah di lakukan sejak tahun 1686 sampai sekarang turun temurun.

Setiap kali pelaksanaan Ngarot ribuan orang berbondong-bondong mendatangi Desa Lelea kecamatan Lelea, selain karena budaya ternyata Ngarot juga telah menjadi Magnit ekonomi bagi warga sekitarnya.

Bacaan Lainnya

Ngarot sendiri pelaksanaannya tidak sembarang hari, tapi yang sering dilakukan pada hari Rabu Wekasan (Rabu legi, kalender Jawa)setiap bulan Nopember.

Uniknya adat ini hanya melibatkan muda-mudi yang masih menjaga kesuciannya (Laki-laki masih bujang, kalau perempuan masih perawan).

Dimana para gadis peserta Ngarot di hiasi dengan mahkhota bunga di kepalanya konon jika bunga tersebut layu seketika, maka gadis tersebut sudah tidak suci lagi.

Bila adat Ngarot ini dimulai, maka di meriahkan acara tersebut diantaranya kesenian Tari, Topeng, Ronggeng, dan pasar malam.


Sumber : Nurlaelasari S.E, M.Si Kabid, Parawisata dan Kebudayaan Kab Indramayu

Pos terkait