Petrus Selestinus: Tak Ada Privilege atau Karpet Merah Buat Novel Baswedan Dkk, TWK Harga Mati

Bahkan kata Petrus, bisa mengganggu kohesivitas ASN seluruh Indonesia, setidak-tidaknya di KPK. Dimana yang sudah dinyatakan tidak lolos TWK, masih diperbolehkan menjadi ASN.

“Selama ini timbul kesan seakan akan hanya Novel Baswedan dkk. yang paling berprestasi dalam menentukan sukses tidaknya KPK memberantas korupsi. Ini cara pandang yang keliru, karena selama 18 (delapan belas) tahun perjalanan KPK, upaya pemberantasan korupsi masih gagal,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Lanjut Petrus, kegagalan itu antara lain disebabkan dari dalam KPK, yaitu terjadi praktek tebang pilih, praktek jual beli pasal atau tukar guling pasal sangkaan dll.

Karena itu, fenomena dimana sekelompok orang bersama Novel Baswedan dkk. Secara berlebihan menyikapi soal TWK yang makin lama mengarah kepada perilaku “intoleran” yaitu memaksakan kehendak meski harus melawan hukum.

“Mendesak Presiden Jokowi mengambil alih permasalahan dan mengangkat Novel Baswedan dkk menjadi ASm adalah proses pemaksaan kehendak. Oleh karena itu Presiden Jokowi tuntutan Novel Baswedan Dkk harap diabaikan atau ditolak,” tegas Petrus menutup pernyataannya. (Jono)

Penulis: RB. Syafrudin Budiman SIP

Pos terkait