Geopolitik dan Pengaruhnya Pada Radikalisme dan Terorisme di Indonesia

Berkurangnya pasukan Amerika di Afganistan dimanfaatkan oleh pasukan Taliban untuk menyerang pemeritah Afganistan.yang menyebabkan Presiden Asraf Gani melarikan diri keluar negeri. Hal inilah yang di publikasikan sebagai kemenangan Taliban. Mengenai pengaruhnya terhadap Indonesia,

ada semacam glorifikasi atas berkuasanya Taliban, sehingga hal ini dapat memberikan euforia kepada kelompok radikal-terorisme, misalnya dengan adanya penemuan ribuan transaksi mencurigakan dan tertangkapnya salah satu karyawan BUMN di bidang farmasi terkait dengan dugaan tindak pidana terorisme dan pendanaan terorisme.

Bacaan Lainnya

Dari perspektif hukum internasional, Rhesa Sigarlaki menyataksan terdapat ambiguitas masa perang dan pasca-perang/damai. Hal ini sekaligus membawa kerancuan perihal hukum yang berlaku, yakni antara hukum semasa perang (jus in bello) dan hukum pasca-perang (jus post bellum).

Rhesa juga menggaris bawahi gagalnya operasi nation building Amerika (S&R)”, Narasumber terakhir, Yordan Panggabean mengajak gereja untuk lebih menunjukkan kepedulian dan menggunakan narasi-narasi yang lebih baik sebagai respon terhadap kondisi negara dan bangsa dari ancaman radikalisme terhadap ideologi Pancasila.
(Nena)

Pos terkait